RSS

Kisah seorang pelukis

01 Agu

‎:Gambar

Suatu hari ada seorang pelukis terkenal melukis sebuah lukisan yg begitu indah sampai2 karya si pelukis ini sangat di kagumi banyak orang di seluruh dunia. Dan suatu hari si pelukis melukis sebuah pemandangan kota yang begitu indah di atas sebuah gedung dengan ketinggian 21 lantai selesai melukis dengan sangat kagumnya ia memandangi lukisan karyanya yang begitu indah dan sampai2 si pelukis mengexspersikan dengan melihat lukisan itu sambil berjalan mundur karena ia ingin melihat dari jauh apa lukisan itu masih indah bila di lihat dari jauh “pikirnya” dan krn si pelukis terbuai dengan keindahan lukisannya sampai2 dia lupa dengan bahaya yang akan menimpa si pelukis krn sekali lagi melangka mundur ia akan terjatuh dari gedung yg bisa membuat nyawanya melayang…

Akhirnya ada seseorang yg melihat dan orang itu gak tau bagaimana caranya untuk membari tau kpd si pelukis supaya dia tdk terjatuh andai saja orang tadi berteriak pasti si pelukis tekejut dan malah membuat si pelukis terjatuh orang tadi binggung harus begaimana lagi utk membuat si pelukis terselamatkan dari bahaya akhirnya orang tadi mempunyai akal spy si pelukis tdk terjatuh orang tadi menggambil sebuah kuas dan ia mulai mencelupkan ke dalam cat dan mulai mencoret2nya hingga lukisan tadi rusak dan dgn hati yg sangat marah pelukis tadi mulai mendatangi orang itu dan memarahinya dan dgn suara yg lembut orang tadi berkata “Maaf pak krn saya telah menghancurkan lukisan bapak yg begitu indah krn saya tdk tau bagaimana lagi caranya supaya bapak tdk terjatuh ke bawah jadi satu2nya cara saya merusak lukisan bapak,sekali lagi maafkan saya”

Kadang-kadang kita telah melukiskan masa depan kita dengan sangat bagus dan memimpikan suatu hari indah yang kita idamkan. Tetapi kadangkala rencana itu tidak bisa terlaksana karena Tuhan punya maksud lain yang lebih baik.

Kadang-kadang kita marah dan jengkel terhadap TUHAN atau juga terhadap orang lain. Tapi perlu kita ketahui TUHAN selalu menyediakan yang terbaik. Dia melihat segala apa yang tidak kita lihat

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 1 Agustus 2012 inci Renungan

 

Tinggalkan komentar